Dinamika Gender dalam Novel Gerhana di Kota Serambi Karya Irzen Hawer: Konteks Budaya Adat dan Agama

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana dinamika gender dalam novel Gerhana di Kota Serambi dalam konteks budaya, adat dan agama yang ada dalam novel tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki, sehinggi terlihatlah mutu atau kualitas dari objek yang diteliti. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gerhana di Kota Serambi karya Irzen Hawer, sedamgkan data penelitiannya adalah konteks budaya, adat dan agama. Instrumen penelitian adalah orang atau human instrumen, yaitu peneliti sendiri yang dibantu dengan alat tulis, novel dan buku pengetahuan tentang sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah membaca dan memahami keseluruhan novel, kemudian menandai bagian-bagian yang mengindikasikan permasalahan dalam penelitian, dan mengidentifikasikan sifat tokoh dan alur yang memperlihatkan gambaran tokoh perempuan dalam novel. Teknik pengabsahan data yang digunakan adalah teknik uraian rinci. Teknik penganalissisan data dilakukan melalui tiga tahap yakni: (1) teknik pengumpulan data, (2) mengklasifikasikan data yang telah diperoleh melalui tahap iventarisasi, selanjutnya dilkasifikasikan menjadi data dalam bentuk sikap konservatif dan progresif, (3) menganalisis data yang telah ada yaitu membandingkan data dalam bentuk sikap konservatif dan sikap progresif spritualisme termasuk penyebab dan akibat dari kedua bentuk sikap tersebut. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa novel Gerhana di kota Serambi karya Irzen Hawer membahas tentang persoalan poligami yang termasuk dalam konteks agama. Hilangnya kecemburuan antara istri yang satu dengan istri yang lain. Toleransi dan kasih sayang melebihi saudara kandung yang tercermin dari masingmasing istri.