Increasing Senior High School Students’ Interest in Writing a Narrative Text through an Imaginative Re-creation

Kurikulum yang saat ini digunakan di Indonesia mengharuskan siswa SMA memiliki kemampuan memahami narrative text dan beberapa jenis teks lainnya. Namun pada kenyataannya siswa SMA kurang tetarik menulis teks tersebut. Salah satu penyebabnya adalah siswa bosan menulis teks yang sama berulang. Dalam mengatasi hal tersebut, penulis menggunakan teknik pembelajaran Imaginative Re-creation atau menulis ulang sebuah karya (cerita legenda, novel, atau film). Maksudnya, dalam menulis sebuah teks naratif, siswa diminta membaca atau menonton sebuah cerita legenda atau film terlebih dahulu, kemudian siswa diminta untuk menulis ulang cerita atau film tersebut dengan merubah waktu atau tempat cerita tersebut terjadi atau bisa juga siswa diminta menulis cerita itu kembali dari sudut pandang peran pembantu dalam cerita tersebut. Dalam kegiatan ini, guru memodelkan langkah- langkah dalam menulis narrative teks. Setelah itu, guru memberikan sebuah topik kepada siswa dan menyuruh siswa bekerja berpasangan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diberikan oleh guru. Kemudian guru menyuruh satu pasangan untuk menulis pekerjaan mereka dipapan tulis. Setelah itu, guru dan pasangan lain memberikan komentar atau saran. Setelah menerima komentar atau saran, siswa mencoba mengkoreksi pekerjaa yang telah mereka buat. Kemudian guru memberikan kesimpulan tentang materi kepada siswa. Melalui penerapan teknik Imaginative Re-creation penulis berharap dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam menuangkan ide kedalam tulisan. Penulis juga berharap guru bias menggunakan model pembelajaran ini dalam pengajaran menulis khususnya teks narrative berdasarkan prosedure yang telah disediakan.