Analisis Resapan Air Hujan Berbagai Tanah Timbunan Pada Pengujian Laboratorium

Penelitian ini dilatarbelakangi karena sering terjadinya genangan secara terus menerus pada suatu tempat yang mengakibatkan kerugian harta benda, hewan, tanaman, bahkan jiwa manusia. Salah satu sebab terjadinya genangan adalah hujan yang terjadi secara terus menerus pada suatu tempat. Oleh sebab itu harus ada upaya untuk mengatasi genangan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan resapan air ke dalam tanah menggunakan alat resapan buatan. Banyak metode yang digunakan untuk meresapkan air ke dalam tanah, salah satunya yaitu sumur resapan. Penelitian ini merupakan metode eksperimen yang menguji performa laju resapan air menggunakan alat resapan buatan pada pengujian di laboratorium bahan bangunan dan mekanika tanah Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Hasil dari pengujian ini berupa nilai laju resapan air hujan dan kapasitas resapan air hujan dari beberapa kuari tanah timbunan. Tanah Timbunan yang dipilih adalah tanah timbunan dari kuari Lubuk Alung, Sungai Sariak, Duku Teluk Kabung, dan kuari Gunung Sarik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka didapatkan nilai kapasitas resapan air hujan tertinggi yaitu pada tanah timbunan dari kuari Sungai Sarik yaitu sebesar 0,8 mm/jam pada saat hujan pertama dan 1,3 mm/jam pada saat pasca hujan dengan volume resapan air sebesar 150.000 m3 /jam/km2 .