Respon Pedagang Pada Revitalisasi Pasar Raya Padang (Studi Kasus: Mal Pelayanan Publik Kota Padang)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan pada Pasar Raya Padang yang sudah direvitalisasi. Pasca gempa, Pasar Raya Padang mengalami kerusakan yang sangat parah. Pedagang yang kehilangan tempat mereka berdagang. Awalnya beberapa pedagang yang tidak setuju dengan adanya revitalisasi pasar ini. Tetapi sekarang dilihat pedagang sudah menggunakan tempat yang sudah diperbaiki itu. Revitalisasi pasar ini sudah dilaksanakan pada pemerintahan Bapak Fauzi Bahar. Pasar mengalami kehancuran pasca gempa melanda Kota Padang. Selama periode ini, pasar tersebut tidak rampung atau tidak selesai dibangun. Maka dilanjutkan pada masa pemerintahan Bapak Mahyeldi Ansyarullah. Dan sudah digunakan oleh para pedagang dalam waktu dua tahun ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pedagang pada revitalisasi Pasar Raya Padang. Dalam menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan teori Fungsional yang dikemukakan oleh Talcot Parson, didasarkan pada empat macam tugas utama yang harus dilakukan agar masyarakat tidak “mati” yang dikenal dengan sebutan AGIL (adaptasion, goal attainment, integration dan latency). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe studi kasus, teknik pemilihan informan purposive sampling dengan jumlah informan 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi,dan dokumentasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya respon pedagang yang positif dan negatif. Respon positif terdiri dari lokasi lebih nyaman, lebih bersih, lebih aman. Sedangkan respon negatif tempat jualan atau los kecil-kecil, sepi pembeli yang berkunjung, banyaknya pasar kaget. Adaptasi yang muncul dari pedagang sembako yang ada di Mal Pelayanan Publik Kota Padang yaitu ada beberapa strategi yang dilakukan oleh pedagang dalam menyesuaiakan diri dengan perubahan pasar yaitu mempertahankan pelanggan, melakukan kerjasama dengan pedagang yang lainnya, menambah jumlah los, membuka kedai pagi hari.