Pola Konsumsi Pakaian Seken oleh Kalangan Mahasiswa di Kota Padang

Pakaian seken merupakan istilah lokal bagi masyarakat Kota Padang dalam menyebut istilah pakaian bekas impor. Pembelian pakaian seken saat ini digemari oleh kalangan mahasiswa di Kota Padang. Adanya kalangan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Padang yang membeli pakaian seken secara berlebihan terbukti dengan adanya alokasi pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulan untuk membeli pakaian seken. Pembelian pakaian seken tersebut dilakukan mahasiswa secara berulang-ulang, sehingga mengurangi uang saku bulanan mereka yang akhirnya tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap bulannya. Perilaku tersebut menyebabkan terbentuknya pola konsumsi pakaian seken oleh kalangan mahasiswa di Kota Padang. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola konsumsi mahasiswa dalam membeli pakaian seken di Kota Padang. Penelitian ini dianalisis dengan teori masyarakat konsumsi dari Jean Baudrillard. Baudrillard mengungkapkan bahwa konsumsi adalah tindakan sistematis untuk memanipulasi tanda. Ketika mengkonsumsi sebuah objek, maka sebenarnya seseorang sedang memakai tanda dalam proses membatasi diri terhadap perilaku maupun dalam interaksi sosial, yang merupakan dorongan konsumsi manusia bukan hanya karena faktor kebutuhan melainkan keinginan untuk memamerkan ‘nilai tanda’. Jika dikaitkan dengan penelitian ini yaitu mahasiswa yang membeli pakaian seken dikarenakan merek atau simbol yang ada pada baju tersebut sehingga dengan merek tersebut akan dapat menaikkan status sosial mereka ditengah lingkungannya seperti lingkungan kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus instrinsik. Subjek penelitian adalah mahasiswa. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 28 informan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi partisipasi aktif dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan model Milles dan Huberman yaitu model analisis interaktif dengan langkah mereduksi data, mendisplay data dan penarikan kesimpulan akhir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi pakaian seken oleh kalangan mahasiswa di Kota Padang ada tiga yaitu: (1). Alokasi Pengeluaran, (2). Intensitas Kunjungan, (3). Kuantitas Pembelian. Alokasi dana yang dikeluarkan setiap bulan hampir mencapai setengah dari jumlah uang saku mahasiswa, intensitas kunjungan mahasiswa ke lapak pakaian seken minimal satu kali dalam seminggu atau sekitar empat kali dalam sebulan yaitu di akhir minggu, dan jumlah pakaian seken yang dibeli mulai dari satu sampai tiga helai baju setiap minggunya. Setiap minggunya mahasiswa selalu mengalokasikan uang saku bulanannya untuk membeli pakaian seken dan perilaku tersebut terus terjadi secara berulang-ulang.