Handayani, Rina (2014) Struktur dan Fungsi Pantun dalam Acara Manyerakan Marapulai dan Anak Daro pada Upacara Pernikahan di Desa Tabek Sirah Kabupaten Pasaman Barat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_RINA_HANDAYANI_54539_1754_2014.pdf [thumbnail of B1_2_RINA_HANDAYANI_54539_1754_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_RINA_HANDAYANI_54539_1754_2014.pdf
Download (1MB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur dan fungsi
pantun dalam acara manyerakan marapulai dan anak daro pada upacara
pernikahan di Desa Tabek Sirah Kabupaten Pasaman Barat. Pantun dalam acara
manyerakan marapulai dan anak daro dilakukan ketika menyambut marapulai
dan anak daro datang ke rumah marapulai. Biasanya di Desa Tabek Sirah yang
ikut berpantun adalah kaum ibu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara
dengan informan. Penganalisisan data dilakukan dengan mentranskripsikan data
hasil rekaman ke dalam bahasa tulis, menerjemahkannya ke dalam bahasa
Indonesia dan menganalisisnya sesuai dengan tujuan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama,
pantun dalam acara manyerakan marapulai dan anak daro memiliki struktur fisik
dan struktur batin. Struktur fisik terdiri atas: (1) diksi; a) diksi bermakna denotatif,
b) konotatif, (2) imaji; a) penglihatan, b) pendengaran, c) rasa, (3) kata kongkret;
penciptaan daya bayang, (4) bahasa figuratif; bahasa kiasan, (5) rima dan ritma;
rima i, h, o, u, k, n, ng, m, e dan a. Struktur batin terdiri atas: (1) tema; a)
merendah, b) kecemasan, c) kebahagiaan, dan d) cinta, (2) perasaan; a) bahagia,
b) cemas, dan c) perasaan sedih, (3) nada dan suasana; a) menasehati, b)
menyindir, c) menyuruh dan d) memohon, (4) amanat; a) mengajarkan sikap
rendah hati, b) jadi orang yang selalu mengingat Allah dan c) menjadi pasangan
yang selalu setia. Kedua, fungsi yang terdapat dalam pantun pada acara
manyerakan marapulai dan anak daro ditemukan sepuluh fungsi, yaitu (1)
sebagai sarana komunikasi, (2) sebagai jati diri, (3) sebagai bunga penghias tradisi
lisan, (4) sebagai sarana untuk berdakwah, (5) sebagai sarana untuk mendidik, (6)
sebagai pengejawantahan adat, (7) sebagai sarana hiburan, (8) sebagai simbolsimbol
kebudayaan, (9) membangkitkan nilai heroik, (10) untuk lebih
memanusiakan manusia
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 29 Apr 2025 03:48 |
Last Modified: | 29 Apr 2025 03:48 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/8870 |