Hubungan antara Iklim Belajar dengan Motivasi Belajar Warga Belajar pada Program Lifeskill Keterampilan Merajut di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Padang Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi warga belajar pada program life skill keterampilan merajut. Rendahnya motivasi warga belajar ditandai dengan banyaknya warga belajar yang datang terlambat, keluar masuk kelas dan memainkan hand phone ketika kegiatan life skill sedang berlangsung. Peneliti menduga penyebab rendahnya motivasi warga belajar ialah iklim belajar yang tidak mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan iklim belajar, menggambarkan motivasi belajar dan melihat hubungan antara iklim belajar dengan motivasi belajar warga belajar pada program life skill keterampilan merajut di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini ialah warga belajar program life skill keterampilan merajut di SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 117 orang. Sampel diambil 50% dari seluruh warga belajar yang berjumlah 58 orang, dengan teknik penarikan sampel ialah cluster random sampling dengan sampel yang di ambil. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sedangkan alat pengumpulan data menggunakan daftar pernyataan (kuisioner). Teknik analisis data menggunakan rumus persentase dan product moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa iklim belajar pada kegiatan merajut di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Padang Pariaman tergolong kurang baik. Sedangkan motivasi warga belajar dalam kegiatan merajut di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Padang Pariaman tergolong rendah. Oleh sebab itu, terdapatnya hubungan yang signifikan antara iklim belajar dengan motivasi warga belajar pada kegiatan merajut di di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Padang Pariaman.