Analisa Kualitas Agregat Beton Quary Batang Anai dan Kuat Tekan Beton dengan Bahan Tambah Sikament 163

Mutu beton tergantung pada mutu agregat yang digunakan. Oleh karena itu, karakteristik agregat diuji sebelum digunakan sebagai bahan campuran beton. Beton memiliki sifat kuat terhadap tegangan tekan dan lemah terhadap tegangan tarik. Kuat tekan beton dicapai pada umur 28 hari, namun seiring kebutuhan dan kondisi lapangan diperlukan beton yang waktu pengerasan lebih cepat.
Pada proyek akhir ini digunakan agaregat Desa Buayan Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dan bahan tambah beton yaitu zat additif sikament 163. Persentase sikament 163 yang digunakan 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik agregat dan kuat tekan beton dengan bahan tambah sikament 163.
Setelah dilakukan pengujian karakteristik agregat kasar (kerikil) dan agregat halus (pasir) Desa Buayan Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, diketahui agregat kasar (kerikil) dan agregat halus (pasir) yang digunakan memenuhi syarat agregat sebagai campuran beton. Dari hasil pengujian kuat beton umur 14 hari dengan bahan tambah sikament 163 diperoleh kuat tekan rata-rata beton persentase 0,4% yaitu 161,78 kgf/cm2, persentase 0,8% yaitu 179,66 kgf/cm2, dan 1,2% yaitu 145,62 kgf/cm2. Sedangkan kuat tekan beton normal yaitu 101,2 kgf/cm2. Kuat tekan beton pada umur 21 hari dengan bahan tambah sikament 163 diperoleh kuat tekan rata-rata beton persentase 0,4% yaitu 198,7 kgf/cm2, persentase 0,8% yaitu 192,7 kgf/cm2, dan 1,2% yaitu 163,51 kgf/cm2. Sedangkan kuat tekan beton normal yaitu 180,9 kgf/cm2. Kuat tekan rata-rata beton pada umur 28 hari yaitu 188,12 kgf/cm2. Persentase 0,4% dan 0,8% sikament 163 dapat meningkatkan mutu beton dan kuat tekan beton pada umur 21 hari dapat melebihi kuat tekan beton umur 28 hari serta dapat mengurangi waktu kerja 7 hari.