Pengaruh Pemakaian Pasir Muara Terhadap Mutu Beton Yang Dihasilkan

Saat ini sungai sangat banyak dimanfaatkan warga yang tinggal di
sekitarnya sebagai sumber mata pencarian, termaksud juga sebagai tempat
penambangan pasir. Salah satu material pasir yang sering digunakan untuk
pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman adalah pasir dari Muara Sungai
Batang Ulakan, kabupaten Padang Pariaman. Di daerah ini merupakan
penambangan pasir yang cukup besar dilakukan, kualitas karakteristiknya belum
teruji. Pasir yang terdapat di Muara Sungai Batang Ulakan, ini berkemungkinan
besar tercemar air garam yang sangat mempengaruhi mutu beton dan
menyebabkan beton akan cepat keropos. Untuk itu perlu dilakukan pengujian
untuk mengetahui mutu beton yang dihasilkan yang dihasilkan dari campuran
pasir Muara Sungai Batang Ulakan.
Setelah dilakukan pengujian analisis saringan, kadar air, kadar lumpur,
berat jenis, berat isi, dan daya serap kedua hasil pasir telah memenuhi syarat yang
telah ditentukan. Dari hasil analisa saringan kemudian data – data tersebut
dimasukan ke tabel zone pasir, didapatkan hasil pasir Muara Sungai Batang
Ulakan dan Lubuk Alung berada pada zone yang sama yaitu pada zona 2.
Terhadap kerikil yang digunakan sebagai campuran pembuatan beton juga
dilakukan uji kekerasan menggunakan benjana Los Angeles, berat isi, berat jenis,
kadar air, kadar lumpur, daya serap dan analisis saringan yang hasilnya memenuhi
syarat yang telah ditentukan. Dari hasil pengujian agregat tersebut, dibuat mix
design untuk mendapatkan campuran beton dari pasir Muara Sungai Batang
Ulakan dengan agregat kasar menggunakan batu pecah. Beton campuran dari
Lubuk Alung berfungsi sebagai beton kontrol.
Hasil pengujian pada umur 28 hari terhadap beton yang menggunakan
campuran pasir Muara Batang Ulakan menunjukan kuat tekan beton yang baik.
Dari 10 sampel yang diuji didapatkan rata – rata nilai kuat tekan yaitu 249,32
kg/cm². Sedangkan pada beton kontrol justru didapatkan hasil yang hampir
mendekati. Nilai kuat tekan beton yang telah dirata – ratakan dari hasil uji 9
sampel beton kontrol yaitu 249,7 kg/cm².