Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di SMP Negeri se-Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung mempunyai persepsi yang berbeda terhadap kompetensi kepribadian guru dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yakni; kurangnya minat dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn, siswa bosan belajar PKn karena gaya belajar guru yang monoton dan mata pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak di Ujian Nasionalkan sehingga siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru siswa cendrung mengerjakannya dipaksakan bukan karena keinginan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri se-Kecamatan Koto VII Sijunjung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII pada tahun ajaran 2012/2013 SMP Se-Kecamatan Koto VII Sijunjung yang berjumlah 800 orang, Sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang yang diperoleh dari jumlah keseluruan SMP Negeri kelas VII dan VIII se-Kecamatan Koto VII kabupaten Sijunjung yang di cari dengan menggunakan penarikan sampel secara proporsional stratified random sampling, uji coba angket dilakukan tanggal 25 maret 2013 sampai 30 maret 2013 pada populasi yang berada di luar sampel penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan uji asumsi klasik: uji validitas, uji normalitas, uji reliabilitas dan uji hipotesis dengan pengujian korelasi product moment. Dari analisis data hasil penelitian diperoleh uji hipotesis yaitu t hitung > t tabel (6,852 > 1,665) Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat hubungan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn diterima. Sehingga diperoleh bahwa semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru, maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa, begitu juga sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru, maka semakin rendah pula motivasi belajar siswa.