Tradisi Manggon Nantu Pada Masyarakat Desa Tanjung Pauh Mudik, Kabupaten Kerinci

Manggon Nantu adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setelah upacara pesta perkawinan. Pada kegiatan ini pihak perempuan bersama kerabatnya serta depati niniek mamak pergi kerumah pihak laki-laki untuk melaksanakan acara Manggon Nantu. Bahkan acara Manggon Nantu bisa dikatakan mintak doa bermohon kehadirat Allah SAW. Supaya dengan alat sedekah yang ada malam itu, dengan doa bersama supaya ibu yang sedang mengandung supaya selamat waktu mengandung dan sampai melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai dan makna yang terkandung di dalam tradisi Manggon Nantu, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan didesa tanjung pauh mudik kabupaten kerinci. Jenis dan sumber data berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui Observasi, wawancara, studi dokumentasi. Uji Keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi dan analisis data yang dipakai yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi. Berdasarkan penelitian diperoleh temuan Manggon Nantu ini terdapat simbol atau jaringan simbol yang memberikan makna kepada masyarakatnya. Menunjukkan bahwa tradisi Manggon Nantu ini diyakini masyarakat sebagai suatu tradisi yang patut untuk dipertahankan. Manggon Nantu adalah mintak doa bermohon kehadirat Allah SAW. Supaya dengan alat sedekah yang ada malam itu, dengan doa bersama diharapkan ibu yang sedang mengandung dapat dengan selamat waktu mengandung sampai melahirkan. Nilai yang terkandung yaitu : 1) Nilai Kekeluargaan atau Kekerabatan, 2) Nilai Kebersamaan, 3) Nilai Silaturahmi dan maknanya 1) waktu dan tahap persiapan, 2) Makna Aktor 3) Makna peralatan dan perlengkapan. Faktor penyebab dipertahankan tradisi Manggon Nantu 1) Mempertahankan ciri khas masyarakat setempat, 2) Mempertahankan pelaksanaan adat Manggon Nantu sebagai benteng pertahan, 3) Pelaksanaan adat Manggon Nantu sebagai ajang silaturahmi.