Peramalan Jumlah Produksi Jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Tripel Tipe Brown

Jagung merupakan makanan pokok utama setelah beras yang menjadi penyangga ketahanan pangan nasional. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga sebagai bahan baku utama industri pakan ternak. Produksi jagung nasional digunakan sebagai bahan pakan ternak lebih dari 55%, sedangkan sisanya digunakan untuk konsumsi pangan, kebutuhan industri, dan benih. Salah satu industri pakan ternak ini berada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Meningkatnya permintaan jagung untuk industri pakan ternak maupun industri lain, maka dibutuhkan produksi jagung yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga diperlukan langkah untuk memperkirakan peningkatan atau penurunan produksi jagung di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membentuk model peramalan jumlah produksi jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan menggunakan metode pemulusan eksponensial tripel tipe brown dan meramalkan jumlah produksi jagung Kabupaten Lima Puluh Kota dari tahun 2018-2020 berdasarkan model yang telah dibentuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui publikasi lembaga pemerintah resmi yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode peramalan yang digunakan adalah Metode Pemulusan Eksponensial Tripel Tipe Brown. Dari hasil analisis dan pengolahan data terlihat bahwa nilai parameter  yang meminimumkan nilai MSE adalah 0,3 sehingga model peramalan jumlah produksi jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Tripel Tipe Brown adalah = 30.388,6 + 4.165,533 + 197,465 Sehingga ramalan jumlah produksi jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota dari tahun 2018-2020 berturut-turut yaitu 34.751,59 ton, 39.509,52 ton, dan 44662,38 ton.