Pengaruh Penambahan Nanomaterial Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Mortar

Beton menjadi pilihan utama bangunan dalam pembangunan infrastruktur
masa kini. Inovasi sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan teknologi beton.
Kinerja beton yang baik akan sangat ditentukan oleh kinerja mortarnya.
Mortarmerupakan adukan campuran yang terdiri atas agregat halus (pasir), bahan
perekat (semen) dan air.
Salah satu upaya melakukan inovasi teknologi beton dilakukan dalam
penelitian ini dengan memambahkan nanomaterial cangkang sawit kedalam
adukan mortar. Nanomaterial merupakan teknologi manipulasi struktur dan
karakterisasi bahan yang setidaknya memiliki komponen satu dimensi dengan
ukuran 1-100 nm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran
optimal bahan penyusun mortar dan untuk mengetahui kekuatan akhir dari mortar
yang telah di beri penambahan nanomaterial cangkang sawit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental,
dengan membuat benda uji mortar berbentuk kubus berukuran 50 mm × 50 mm ×
50 mm, yang akan di uji tekan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa kuat tekan mortar yang diberi penambahan
nanomaterial cangkang sawit secara umum lebih rendah dari kuat tekan benda uji
kontrol, namun masih memenuhi standar deviasi dari kuat tekan rencana fc’=
12MPa. Penelitian ini juga menunjukan bahwa seiring dengan bertambahnya
umur mortar, kuat tekan mortar yang dihasilkan juga menunjukan peningkatan.