Efektifitas Media Video untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bahaya HIV/AIDS bagi Remaja Tunarungu di SLB N Ganting Bukittinggi: Quasi Eksperiment SLB N 1 Ganting Bukittinggi

Penelitian ini berawal dari ditemukannya remaja Tunarungu di SLB Ganting Bukittinggi yang tidak mengerti sama sekali tentang HIV/AIDS, padahal kasus HIV/AIDS di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam dari hari ke hari dan penderita di dominasi oleh tingkat remaja. Peneliti mengambil sampel anak Tunarungu karena dianggap mereka sulit untuk menerima informasi karena keterbatasan pendengaran yang dideritanya, Studi pendahuluan ditemukan beberapa orang remaja Tunarungu yang sama sekali tidak paham tentang apa itu HIV, AIDS, cara penularan dan cara pencegahannya, padahal beberapa diantara mereka sudah mempelajari materi ini pada bidang studi Olahraga dan Kesehatan namun mereka mendapatkan ilmu ini hanya dengan metode ceramah, berdasarkan permasalahan ini peneliti terdorong untuk melakukan penelitian untuk meningkatkan pengetahuan Remaja tunarungu tentang bahaya HIV/AIDS melalui media video. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Ekperiment dengan Desain Pre-test dan Post-tes Group Design. Subjek penelitian ini adalah remaja Tunarungu di SLB Ganting Bukittinggi yang berjumlah lima orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis berupa soal objektif sebanyak 25 buah, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji U Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Uhit = 3 dan pada taraf signifikan 95% atau alfa=0,05 diperoleh Utab = 2 pada n = 5. Berdasarkan hasil tersebut maka kriteria pengujian Uhit > Utab terpenuhi, artinya Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini membuktikan bahwa media video efektif untuk meningkatkan pengetahuan mengenal bahaya HIV/AIDS bagi remaja Tunarungu di SLB N 1 Ganting Bukittinggi, Maka dari itu peneliti menyarankan kepada guru untuk bisa menggunakan media video dalam pembelajaran tentang HIV/AIDS bagi remaja Tunarungu pada studi pembelajaran yang terka