Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rangkaian Listrik dan Elektronika Menggunakan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Metode Ceramah di SMK Negeri 5 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa yang di bawah KKM pada mata pelajaran RLE. Hal ini dapat terjadi akibat siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, siswa terbiasa untuk datang, duduk, dengar dan catat kemudian hafal materi tanpa berusaha menggali informasi dan memikirkan tentang materi pembelajaran yang lebih mendalam. Oleh sebab itu, perlu model pembelajaran yang mampu melibatkan siswa untuk memahami materi dengan baik agar hasil belajar RLE meningkat. Metode pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, memahami materi dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rangkaian Listrik dan Elektronika Menggunakan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Metode Ceramah di SMK Negeri 5 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian semu (quasi eksperimen) untuk melihat perbedaan hasil belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 5 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari kelas XL 1 dan kelas XL 3. Dari kedua kelas ini dipilih secara acak, kelas XL 1 terdiri dari 28 orang siswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas XL 3 terdiri dari 28 orang siswa sebagai kelas kontrol. Pengujian instrumen dilakukan di SMK N 5 Padang kelas XL 2 terdiri dari 28 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (postest) berupa soal objektif sebanyak 24 item. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (t-test). Dari hasil analisis data terlihat bahwa kelas yang menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah memiliki rata-rata nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode caramah. Sedangkan dari perhitungan t-test diperoleh t hitung lebih besar dari pada t tabel yaitu 2,43 > 1,671. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini dapat mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rangkaian listrik dan elektronika menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah dengan metode ceramah di SMK Negeri 5 Padang.