Penerapan Metode ASM yang Diperbaiki untuk Optimasi Biaya Distribusi pada Masalah Transportasi Tak Seimbang: Studi Kasus : PT. Pupuk Iskandar Muda

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan tingginya biaya distribusi pupuk besubsidi di PT. Pupuk Iskandar Muda yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah persediaan masing-masing gudang dengan jumlah permintaan setiap kabupaten/kota di Sumatera Barat. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk menyelesaikan permasalahan transportasi untuk meminimumkan biaya pengiriman pupuk bersubsidi dengan metode transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya optimal untuk masalah transportasi tak seimbang dengan metode ASM yang diperbaiki pada pendsitribusian pupuk bersubsidi di PT. Pupuk Iskandar Muda. Metode yang digunakan adalah metode ASM yang diperbarui. Metode ASM yang diperbarui merupakan salah satu metode langsung yang digunakan untuk menentukan biaya optimum pendistribusian barang pada masalah transportasi tak seimbang secara langsung, tanpa menemukan solusi awal terlebih dahulu. Karakteristik dari metode ASM ini menitikberatkan pada nilai hasil reduksi yang bernilai nol, dilanjutkan dengan penetapan indeks pada angka nol, hingga pengalokasian dari indeks terkecil. Pada metode ASM yang diperbarui terdapat penambahan algoritma yaitu penambahan baris atau kolom dummy dimana biaya pada baris atau kolom dummy tersebut bernilai nol sehingga sangat berpengaruh terhadap hasil reduksi. Hasil perhitungan biaya distribusi pada pendistribusian pupuk bersubsidi di PT. Pupuk Iskandar Muda dengan menggunakan metode ASM yang diperbaiki diperoleh biaya transportasi sebesar Rp 711.072.000. sebelumnya PT. Pupuk Iskandar Muda mengeluarkan biaya transportasi sebesar Rp 913.007.000, sehingga perusahaan mengalami penurunan biaya sebesar 22,12%.