Peningkatan Keterampilan Membuat Kue Lupis Melalui Metode Explicit Instruction pada Anak Tunarungu (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI SLB Luak Nan Bungsu).

Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara meningkatkan keterampilan membuat kue lupis bagi peserta didik tunarungu melalui metode exlipit instructio. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI SLB Luak Nan Bungsu. Permasalahan
yang melatarbelakangi penelitian ini adalah di kelas XI SLB Luak Nan Bungsu sudah pernah belajar tentang proses pembuatan kue lupis, akan tetapi terdapat peserta didik yang memiliki nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal
dikarenakan mereka belum terampil dalam membuat kue lupis tersebut. Jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari empat kali pertemuan dan siklus II terdiri
dari empat kali pertemuan setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu, tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil yang diperoleh peserta didik menggunakan dua siklus yaitu nilai awal anak LS 43%. Pada siklus I terjadi peningkatan yaitu menjadi 73%. Pada
siklus II meningkat menjadi 93%. Pada anak DW kondisi awal anak 41%. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 71%. Pada siklus II meningkat menjadi 90%.Sementara pada anak PR pada kemampuan awal 41%. Pada siklus I meningkat
66% dan pada siklus II terjadi peningkatan 88%. Dengan demikian dapat disimpulkan metode explicit intruction dapat meningkatkan kemampuan keterampilan membuat kue lupis pada anak tunarungu kelas XI di SLB Luak Nan Bungsu. Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam keterampilan membuat kue lupis.