Peranan Gebu Minang dalam Perkembangan Perekonomian Masyarakat Sumatra Barat

Gebu Minang (Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang) merupakan sebuah lembaga perantau Minangkabau yang dibentuk pada tahun 1989 yang juga didampingi oleh sebuah Yayasan Gebu Minang. Gebu Minang ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Sumatra Barat dengan memanfaatkan potensi para perantau Minangkabau dengan mendirikan BPR Gebu Minang.
Namun dalam perkembangannya Gebu Minang dianggap belum berkontribusi bagi masyarakat Sumatra Barat. Untuk itu tulisan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Gebu Minang dari tahun 1989-2012 serta peranannya dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatra Barat melalui BPR GebuMinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu heuristik, kritik sumber, intrerpretasi dan
historiografi. Pada tahap pertama yaitu heuristik ini dikumpulkan sumber-sumber dalam bentuk tulisan maupun sumber lisan. Sumber tertulis diperoleh dalam bentuk dokumen/ arsip, surat kabar, buku dan artikel maupun karya ilmiah
lainnya. Sedangkan sumber lisan diperoleh dari hasil wawancara dengan para informan yang terkait dengan lembaga Gebu Minang. Selanjutnya dilakukan kritik sumber guna mengetahui keaslian atau keabsahan data yang diperoleh dengan cara membandingkan data-data yang diperoleh. Data yang telah melalui tahap kritik sumber kemudian dihubungkan dan dikembangkan secara periodik dan disajikan dalam bentuk tulisan ilmiah (skripsi). Perkembangan Gebu Minang dari awal berdirinya pada tahun 1989 hingga sampai saat sekarang ini cenderung menurun. Pada awal pembentukannya Gebu
Minang Banyak mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari
pemerintah, para pejabat tinggi, para pengusaha kaya dan juga para tokoh adat serta kalangan akademisi Minangkabau. Hal ini memungkinkan Gebu Minang berkembang dengan baik. Namun perkembangan ini hanya beberapa saat. Pada
perkembangan selanjutnya Gebu Minang ini mengalami kemunduran dan tidak lagi berkontribusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat Sumatra Barat seperti
tujuan awal Gebu Minang. Dari segi peranannya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatra Barat melalui BPR-nya, Gebu Minang sudah cukup membantu dalam perkembangan masyarakat Sumatra Barat melalui penyaluran kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Hingga tahun 2012
tercatat 35 buah BPR Gebu Minang. Namun hasil yang ditunjukan oleh Gebu Minang dalam mendirikan BPR tersebut masih jauh dari rencana awal, yaitu untuk mendirikan 100 buah BPR yang tersebar pada tiap-tiap Kecamatan di
Sumatra Barat.