Peran Pendidikan Keluarga dalam Penanaman Moral: tudi Kasus pada Anak Keluarga Keturunan Jawa Transmigran di Nagari Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penduduk Nagari Sungai Rumbai yang didomisili oleh beberapa etnis suku seperti, penduduk Minangkabau, Jawa, Sunda, dan Batak. Suku yang heterogen tersebut meleburkan budaya asli masing-masing etnis yang tinggal di Nagari Sungai Rumbai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan keluarga bagi masyarakat Jawa dalam penanaman moral pada anak, terutama mendeskripsikan peran pendidikan keluarga di rumah, peran pendidikan keluarga dalam hal penanaman moral pada anak, dan mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat penanaman moral pada anak. Jenis penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif selalu memiliki kekhasan tersendiri. Dalam arti lain penelitian kualitatif merupakan sebuah pendekatan penelitian yang diselenggarakan dalam setting alamiah, penempatan peneliti sebagai instrumen pengumpul data, menggunakan analisis induktif dan berfokus pada makna menurut perseptif partisipan. Sumber data dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah orang tua keluarga yang berhubungan dengan keluarga transmigran Jawa di Nagari Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan yang menjadi informan adalah yang memberikan keterangan tentang penelitian yang sedang dilaksanakan yaitu anak atau anggota keluarga lain dalam keluarga keturuan Jawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta teknik keabsahan data hasil penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran pendidikan keluarga di rumah diantaranya berbentuk asih (rasa), asah (cipta), dan asuh (karsa), (2) peran pendidikan keluarga dalam hal penanaman moral pada anak diantaranya keluarga telah berhasil mengajarkan tutur kata yakni menanamkan moral pada anak dengan selalu berkat lembut dan tidak bohong serta mengajarkan bertingkah laku yang sopan dan santun, (3) faktor pendukung mengajak anak berlaku sesuai moral, lingkungan tempat tinggal, menyediakan rumah yang penuh cinta dan penuh kasih sayang. Sedangkan faktor penghambat ialah pengaruh lingkungan keluarga, keterbatasan waktu yang disebabkan karena kesibukan orang tua, dan pengaruh pergaulan di lingkungan.