Gambaran Penggelolaan Diabetes Mellitus dari Pendekatan Non-Farmakologi di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang

Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang terdapat 80 orang penderita diabetes berdasarkan data. Sedangkan yang mengikuti kegiatan senam hanya 1 klub sebanyak 20 orang. Senam diabetes ini dilaksanakan satu kali seminggu. Sedangkan frekuensi yang seharusnya adalah 3-5 kali perminggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengeleolaan diabetes mellitus dari pendekatan Non-farmakologi di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Jenis penelitian adalah bersifat deskriptif. Populasi penelitian yaitu 90 orang. Teknik pengambilan sampel diambil secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dengan pengelola, angket food Recall dan aktivitas sehari-hari 24 jam penderita diabetes mellitus dari pendekatan Non-Farmakologi di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa pengelolaan diabetes mellitus dari pendekatan Non-Farmakologi di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang sudah terlaksana dengan baik meskipun ada kelemahan dalam pengelolaan tersebut. Dan hasil penelitian dari angket food recall 24 jam penderita diabetes mellitus di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo Kota Padang bahwa, 12 orang sampel, tergolong kategori sedang 8 orang (67%) dan tergolong kategori melebihi 4 orang (33%) sedangkan aktivitas sehari-hari tergolong kategori rendah 3 orang (25%), tergolong kategori sedang 2 orang (17%) dan tergolong kategori tinggi 7 orang (58%).