Pengembangan Penuntun Praktikum Biologi Bergambar dengan Pendekatan Kontekstual untuk SMA Kelas XI

Penggunaan penuntun praktikum dapat mengefektifkan kegiatan praktikum siswa. Hal ini dikarenakan penuntun praktikum yang disusun sistematis memungkinkan siswa untuk bekerja secara sesuai dengan tujuan pembelajaran. Siswa dituntut terampil dalam memperoleh dan menyusun informasi sendiri melalui aktifitas praktikum. Informasi tersebut nantinya akan teraplikasi/terhubungkan dengan kehidupan nyata mereka. Berdasarkan wawancara penulis dengan guru biologi SMAN 3 Pariaman belum ada penggunaan penuntun praktikum bergambar dengan pendekatan kontekstual untuk SMA kelas XI Maka dari itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan penuntun praktikum bergambar untuk SMA, serta untuk mengetahui kriteria validitas dan praktikalitasnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan tiga tahapan model pengembangan Plomp, yang terdiri dari fase investigasi awal (prelimenary investigation), fase pengembangan (development/prototyping phase), dan fase penilaian (assessment phase). Subjek penelitian ini terdiri dari 5 orang validator, dan untuk uji praktikalitas dilakukan oleh 2 orang guru dan 20 orang siswa Kelas XI SMAN 3 Pariaman. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari angket validitas dan praktikalitas, kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa penuntun praktikum biologi bergambar dengan pendekatan kontekstual. Penuntun praktikum yang dihasilkan memperoleh nilai rata-rata validitas 86,79% yang berarti valid, baik dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, maupun aspek kegrafikan. Sedangkan dari segi kepraktisan oleh guru memiliki nilai 93,21% dan oleh siswa 87,47% yang berarti penuntun praktikum yang dihasilkan dinyatakan praktis.