Perkembangan Muhammadiyah Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Tahun (1943-2005).

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perkembangan organisasi Muhammadiyah Di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung semenjak tahun 1943 sampai 2005. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi langkah-langkah: pertama, heuristik, yaitu mengumpulkan data sekunder dan primer berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan organisasi Muhammadiyah Di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Tahap kedua: merupakan kritik sumber dengan kegiatan melakukan pengujian terhadap dokumen dan data yang diperoleh melalui keaslian dan kesahihan data yang di olah melalui proses kritik ekstern dan intern.Tahap ketiga adalah analisis dan interpretasi dirangkaikan berdasarkan hubungan sebab-akibat serta dikelompokkan sesuai dengan pengelompokan yang telah ditentukan. Pengelompokan itu berdasarkan unit persoalan dan tujuan penelitian. Terakhir, tahap keempat: merupakan tahap historiografi, tahap penulisan sejarah, berupa penyajian hasil penelitian dalam bentuk skripsi. Organisasi Muhammadiyah di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung dikembangkan pertamakali pada tahun 1943 oleh Buya Anwar Rasyid Sutan Mansur. Sehingga organisasi Muhammadiyah di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung semakin berkembang dan eksis di tengah masyarakat sampai tahun 2005. Jaringan-jaringan yang ada seperti di Calau Sumpur Kudus, Sumpur Kudus Selatan, Unggan, Silantai, Manganti, Tamparungo, Sisawah, Tanjung Bonai Aur, dan Kumanis. Oleh sebab itu, organisasi Muhammadiyah di Kecamatan Sumpur Kudus di jadikan Pusat aktivitas keagamaan,yang bersifat otonomi terhadap jaringan-jaringannya. Tahun 2005 organisasi Muhammadiyah mengalami perkembangan yang sangat pesat, ini terlihat pada anggota Muhammadiyah Sumpur Kudus semakin bertambah. Latar belakang peristiwa itu terjadi dipengaruhi berbagai faktor yaitu faktor Pendidikan, faktor Geografis, faktor Politik, dan faktor Pisikologis. Dalam organisasi Muhammadiyah tidak hanya mengajarkan tentang berdakwah saja tetapi ia juga menonjolkan kreativitas dan keahlian dalam menjalani aktivitas hidup di dunia dengan membimbing belajar Al-Quran dan dikelola secara baik. Muhammadiyah di Sumpur Kudus perlu diteladani, karena sudah banyak berbuaat kebaikan