Pengaruh Media Pembelajaran Simulasi Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Sistem Pengendali Elektromagnetik di SMKN 5 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terdapatnya siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam hal membaca, memahami dan menganalisis rangkaian pengendali elektromagnetik. Hal ini diakibatkan oleh pembelajaran Sistem Pengendali Elektromagnetik (SPE) mempunyai tingkat keabstrakan yang tinggi, maka dibutuhkan media pendidikan yang dapat membantu guru dalam penyampaian materi, media yang mampu menunjang ketercapaian pemahaman siswa dan menjadikan pembelajaran lebih efektif berupa Software Simulasi yaitu Automation Studio P6. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontribusi media pembelajaran simulasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran SPE, perbedaan hasil belajar menggunakan media pembelajaran simulasi dan tanpa menggunakan media pembelajaran simulasi, dan persenan ketuntasan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar (KD) ke empat yaitu Mengoperasikan mesin produksi menggunakan sistem pengendali elektromagnetik. Penelitian ini termasuk kedalam jenis Eksperimental. Subjek penelitian adalah siswa kelas 2L1 dan 2L3 SMKN 5 Padang pada tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan sampel dilakukan dengan menguji kemampuan awal terlebih dahulu, kemudian dilanjutnya dengan memilih secara random sampling kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan uji tes akhir (posttest) yang dilakukan setelah pembelajaran 1 KD berlangsung, dari hasil posttest tersebut dilakukan uji t, analisis korelasi dan perhitungan persentase ketuntasan hasil belajar siswa untuk mengetahui kelas yang memiliki persentase ketuntasan terbesar, hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kontribusi media pembelajaran simulasi terhadap hasil belajar siswa sebesar 38.2%. Setelah dilakukan uji t didapatkan nilai t hit ung =4.75, dengan dk = 48 diperoleh t t abel = 1.648 dengan taraf signifikan (α) = 0.05. disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran simulasi dan tanpa menggunakan media pembelajaran simulasi siswa kelas 2L1 dan 2L3 SMKN 5 Padang pada mata pelajaran Sistem Pengendali Elektromagnetik dimana persentase ketuntasan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu persentase ketuntasan kelas eksperimen sebesar 80% sedangkan persentase ketuntasan kelas kontrol sebesar 30%. Sehingga penggunaan media pembelajaran simulasi menjadikan hasil belajar lebih baik.