Pengaruh Pelatihan dan Sarana Prasarana terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Padang Barat Kota Padang

Berdasarkan observasi awal di lapangan tergambar bahwa kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Padang Barat Kota Padang masih belum optimal. Hal ini diduga ada kaitannya dengan pelatihan dan sarana rasarana. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menguji kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap engaruh pelatihan dan sarana prasarana terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) pelatihan berpengaruh terhadap kinerja guru, (2) sarana prasarana berpengaruh terhadap kinerja guru, (3) pelatihan dan sarana prasarana secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan jenis penelitian “kausatif”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri di Kecamatan Padang Barat Kota Padang yang berjumlah 124 orang. Sampel penelitian berjumlah 63 orang yang diambil dengan teknik proportionate
stratified random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala penilaian dan angket model Skala Likert yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Uji coba dilakukan terhadap populasi diluar sampel sebanyak 20
orang dari hasil uji coba diketahui bahwa angket penelitian sudah valid dengan nilai 0,4821 dimana lebih besar dari nilai rtabel yaitu 0,444 dan nilai cronbach’s alpha reliabel untuk semua variabel dengan nilai 0,6. Datadianalisis dengan
menggunakan rumus regresi sederhana dan regresi berganda dan menggunakan SPSS versi 23.0 Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini dilihat dari perolehan nilai t-hitung (2,645) > t-Tabel (1,670) selain itu memiliki nilai signifikansi = 0,005 < 0,05, (2) sarana prasarana berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru . Hal ini dilihat dari perolehan nilai t-hitung (2,827) > t-tabel (1,670) selain itu memiliki nilai
signifikansi = 0,006 < 0,05, (3) terdapat pengaruh signifikan pelatihan dan sarana prasarana secara bersama-sama terhadap kinerja guru dengan tingkat nilai signifikan 0,000 < 0,050 dan dengan nilai f-hitung 434.822. Tingkat pencapaian respon guru terhadap pelatihan berada pada kategori tinggi (89,39 % dari skor ideal), variabel sarana prasarana pada kategori baik (84,80 % dari skor ideal) dan
variabel kinerja guru berada pada kategori sangat tinggi (91,70% dari skor ideal). Temuan di atas mengimplikasikan bahwa pelatihan dan sarana prasarana adalah dua faktor yang dapat meningkatkan kinerja guru, disamping melalui faktor-faktor lain.