Dari Wilayah Pembantu Bupati Sawahlunto Sijunjung Bagian Selatan Menjadi Kabupaten Dharmasraya: Studi tentang Sosial Ekonomi(1985-2010)

Skripsi ini mengkaji tentang perubahan status pemerintahan dari wilayah pembantu bupati bagian selatan menjadi kabupaten Dharmasraya 1985-2010. Dalam penulisan ini permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah menjadi Kabupaten Dharmasraya? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perubahan status Kabupaten Dharmasraya dari wilayah pembantu bupati Sawahlunto Sijunjung bagian selatan menjadi pemerintahan Kabupaten Dharmasraya serta mendeskripsikan perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah menjadi Kabupaten Dharmasraya dari tahun 1985 sampai 2010. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sejarah dengan tahap sebagai berikut:pertama, heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan data melalui sumber primer dan sekunder. Data diperoleh dari sumber tertulis dan lisan. Sumber tertulis dilakukan melalui studi pustaka berupa buku dan arsip. Sumber lisan diperoleh melalui wawancara dengan petani, tokoh masyarakat, anggota DPRD, tauke karet/sawit, pedagang maupun PNS. Kedua, Kritik sumber yaitu melakukan pengujian terhadap data yang diperoleh. Ketiga, Interpretasi data. Keempat, penyajian hasil penelitian kedalam bentuk skripsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan status pemerintahan dari wilayah pembantu Bupati Kabupaten Sawahlunto Sijunjung bagian selatan menjadi Kabupaten Dharmasraya akibat dari ketidakpuasan masyarakat atas pelayanan administrasi pemerintahan dan terjadinya ketimpangan dalam pembangunan antara wilayah utara dan selatan. Kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah menjadi Kabupaten Dharmasraya dapat dibagi dalam 3 periode yaitu 1. Kehidupan Sosial Ekonomi masyarakat Wilayah Selatan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung (1985-1998), dalam masa ini kehidupan sosial ekonominya lebih terarah dalam pembangunan pertanian dan peternakan, baik dalam pembukaan lahan, pengolahan lahan maupun menikmati hasil dari lahan pertanian. 2. Masa menata kehidupan Sosial Ekonomi Pasca Krisis Ekonomi(1999-2002), krisis ekonomi menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan masyarakat akibat penurunan harga komoditas pertanian sehingga perlu diupayakan untuk menata kembali perekonomian. 3. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat setelah menjadi Kabupaten Dharmasraya(2003-2010), pada masa ini terjadi peningkatan pendapatan . Peningkatan pendapatan membawa perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat.