Pengembangan Model Pembelajaran Teaching Factory Based on Metacognitive Skills (TEFA-BMS) pada Bidang Teknologi Pemesinan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran
Teaching Factory Based on Metacognitive Skills (TEFA-BMS). Model TEFA
BMS ini merupakan model yang dikembangkan untuk Calon Guru SMK bidang
pemesinan dalam menyikapi tuntutan kemampuan lulusan bidang Teknik
Pemesinan pada era Revolusi Industri 4.0, yang tidak hanya terampil bekerja
secara teknis, namun juga mampu berpikir, bersikap dan bertindak secara kreatif
dalam menghadapi perubahan yang tidak terduga.
Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model disain
pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan
Evaluation). Subjek penelitian yang dilibatkan adalah 82 orang mahasiswa dan 5
orang dosen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan, yang dirancang
dengan Two-Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan adalah
tes dan non-tes yang standard serta valid. Validitas instrumen diuji dengan
menggunakan Software Program Lisrell 88, SPSS 22, serta Rumus Aiken’s V.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji Model Pembelajaran Teaching
Factory Based on Metacognitive Skills (TEFA-BMS) pada Teknologi Pemesinan
adalah valid dengan Chi-Square= 219,76, nilai P-Value=0.98032, sedangkan nilai
RSMEA=0.000 dan nilai x2/df =0,8292, telah memenuhi uji kecocokan model
(goodness-of-fit models). Kelayakan model memupunyai tingkat kepraktisan ratarata
model mencapai 87,72%, sedangkan efektifitas model yang diuji dengan t-test
telah berhasil meningkatkan hasil belajar secara signifikan 15,44 atau 0,000 <
0,05 dan memberikan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas
eksprimen dan kelas kontrol (mean 87,39 dan 81,10) atau 0,000 < 0,05.
Implementasi Model Pembelajaran Teaching Factory Based on Metacognitive
Skills (TEFA-BMS) ini memberikan ruang yang besar kepada mahasiswa untuk
meningkatkan aspek afektif, kognitif, dan psikomotornya dengan mengadopsi
teknologi pelayanan order di industri. Dengan demikian Model pembelajaran
TEFA-BMS telah mampu memberikan konstribusi untuk menghasilkan lulusan
Pendidikan Teknik Mesin yang terbaik