Peningkatan Keterampilan Berpikir Ilmiah Siswa Kelas V SDN 32 Langgai Pesisir Selatan Melalui Model Problem Based Learning Pada Pembelajaran Tematik Terpadu

Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan pengalaman peneliti saat
mengajar di kelas V SDN 32 Langgai Kabupaten Pesisir Selatan. Siswa kesulitan
dalam melakukan analisis terhadap suatu permasalahan dan siswa juga tidak
mampu menalar secara ilmiah sehingga berdampak pada rendahnya keterampilan
berpikir ilmiah siswa dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh pemilihan
strategi pembelajaran yang kurang tepat, guru kurang dalam membimbing siswa
agar dapat berargumentasi secara ilmiah, dan pembelajaran didominasi oleh guru
sehingga siswa pasif dalam belajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran adalah dengan menggunakan model Problem
Based Learning (PBL). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya
peningkatan keterampilan berpikir ilmiah siswa dengan menggunakan model
Problem Based Learning pada pembelajaran tematik terpadu di kelas V SDN 32
Langgai Kabupaten Pesisir Selatan.
Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap
penelitian, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action),
pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting). Untuk memperoleh data
penelitian digunakan instrumen berupa lembar pengamatan, dan lembar tes yang
dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Subjek
penelitian adalah guru dan siswa kelas V SDN 32 Langgai Kabupaten Pesisir
Selatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir
ilmiah siswa kelas V SDN 32 Langgai Kabupaten Pesisir Selatan.Pada siklus I
keterampilan berpikir ilmiah siswa mencapai (74%) dan meningkat pada siklus II
menjadi (90%) yang dinyatakan tuntas, sehingga keterampilan berpikir ilmiah
siswa mengalami peningkatan sebanyak 16% dalam pembelajaran tematik terpadu
dengan menggunakan model Problem Based Learning