Sari, Novi Primita (2016) Partisipasi Perempuan Dalam Penyelesaian Konflik Tanah Ulayat Suku Melayu Nagari Bonjol, Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya (1993-2013). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_NOVI_PRIMITA_SARI_16163_1457_2016.pdf [thumbnail of B1_2_NOVI_PRIMITA_SARI_16163_1457_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_NOVI_PRIMITA_SARI_16163_1457_2016.pdf
Download (2MB)
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang Partisipasi perempuan dalam penyelesaian konflik tanah ulayat Suku Melayu Nagari Bonjol kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya (1993-2013). Dalam penyelesaian konflik selama ini yang menjadi objek kajian kebanyakan adalah kaum laki-laki (niniak mamak)
sedangkan partisipasi perempuan dalam penyelesain konflik tanah ulayat sampai saat ini masih kurang dikaji meskipun dalam kenyataan adat memberikan keistimewaan kepada perempuan. Bukan dalam adat saja, sekarang kaum
perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam mengemukakan pendapatnya. Adapun pertanyaan penelitian sebagai berikut: bagaimanakah bentuk partisipasi perempuan dalam penyelesaian konflik tanah ulayat Suku Melayu Bonjol (1993-2013)? Penelitian ini termasuk penelitian sejarah. Oleh sebab itu, studi ini mengikuti metode penelitian sejarah denagan prosedur sebagai berikut: 1). Tahap
Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan data sejarah yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. 2). Kritik Sumber, yaitu dengan melakukan pengujian terhadap keaslian dan kesahihan informasi. 3). Interpretasi data yaitu menafsirkan dan menghubungkan fakta-fakta yang ada. 4).
Historiografi yaitu penyajian hasil penelitian dalam bentuk skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai konflik terjadi dibentangan tanah ulayat Suku Melayu Bonjol Dharmasraya semenjak kedatangan investor perkebunan kelapa sawit pada tahun 1993 di Nagari Bonjol Dharmasraya.
Masyarakat Suku Melayu Bonjol yang merasa hak ekonomi dan sosial atas tanah ulayat mereka terganggu dan bahkan terancam hilang, melakukan berbagai perlawanan terhadap berbagai pihak, mengakibatkan munculnya konflik baru.
Dalam kerangka mencari penyelesaian, proses resolusi telah dilakukan semenjak konflik ini hadir, baik melalui musyawarah mufakat dan mediasi, sedangkan
resolusi melalui pengadilan belum dilakukan mengingat berkas yang diajukan tidak diterima oleh kantor Kejaksaan. Dalam mencari penyelesaian konflik tanah ulayat Suku Melayu Bonjol tidak hanya diikuti oleh kaum laki-laki saja melainkan
juga di ikuti oleh kaum perempuan dalam Suku Melayu Bonjol tersebut. Kaum perempuan dalam konflik ini tidak hanya mengikuti proses penyelesaian konflik saja melainkan juga terlibat langsung dalam penyelesaian konflik tersebut.
Berbagai penyelesaian konflik yang berhasil dilakukan menyebabkan hubungan dari aktor yang terlibat kembali membaik dan ada yang belum dikarenakan konflik masih berlangsung dan belum tercapai konsensus yang diinginkan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 02:45 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 02:45 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/8369 |