Tarekat Naqsyabandiyah di Jorong Pinti Kayu Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Periode (1975-2011)

Skripsi ini merupakan kajian tentang Tarekat Naqsyabandiyah di Jorong Pinti Kayu Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok dengan batas temporal antara tahun 1975-2011. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana
Perkembangan ajaran Tarekat Naqsyabandiyah di Jorong Pinti Kayu Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok hingga masih bertahan menjalankan suluk dan pengaruhnya terhadap masyarakat setempat? Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:Perkembangan ajaran Tarekat Naqsyabandiyah di Jorong Pinti Kayu Kecamatan
Hiliran Gumanti Kabupaten Solok hingga masih bertahan menjalankan suluk dan pengaruhnya terhadap masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi langkah-langkah: pertama,
heuristik, yaitu mengumpulkan bahan sumber dengan jalan mencari dan mengumpulkan data yang dianggap relevan dengan permasalahan. Tahap kedua: merupakan kritik sumber dengan kegiatan melakukan pengujian terhadap keaslian
sumber atau bahan yang ditentukan. Tahap ketiga: yang merupakan kegiatan menafsirkan kembali data yang telah dikumpulkan. Terakhir, tahap keempat: merupakan tahap historiografi, yaitu: tahap penulisan sejarah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: ajaran Tarekat Naqsyabandiyah di Jorong Pinti Kayu dibawa Syekh Abdul Latif dan mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Pinti Kayu. Dalam perkembangannya Tarekat Naqsyabandiyah
menyebarluas keberbagai daerah disekitar Pinti Kayu yang merupakan pusat pengembangan Tarekat Naqsyabandiyah kecamatan Hiliran Gumanti.Perkembangan ajaran Tarekat Naqsyabandiyah didukung oleh antusias masyarakat Pinti Kayu untuk mendalami ajaran Tarekat Naqsyabandiyah dengan
bersuluk, banyaknya jamaah yang berdatangan dari luar daerah Pinti Kayu, serta pengaruh Tarekat Naqsyabandiyah terhadap masyarakat di Pinti Kayu membawa dampak yang positif. Kebiasaan menjalankan Suluk yang dilaksanakan pengikut
Tarekat Naqsyabandiyah di Jorong Pinti Kayu pada setiap bulan Ramadhan terlihat pengaruhnya antara lain semakin banyaknya penduduk setempat yang menyadari arti pentingnya zikir dalam menciptakan ketenangan jiwa serta bertambahnya kesadaran beragama masyarakat yang tercermin dalam ketaatannya kepada Allah SWT, menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya.Dengan adanya perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah di Jorong Pinti Kayu bisa menjadi peluang bagi daerah-daerah dan surau-surau yang lain untuk
mengembangkan ajaran Tarekat tersebut.