Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Bandar Laweh Sirukam Daerah Irigasi Bandar Laweh Sirukam Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok Tahun 2003-2014

Penulisan ini berangkat dari GP3A Bandar Laweh Sirukam sebagai satu lembaga pengatur air irigasi di Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok. Kajian ini dilatarbelakangi oleh peran GP3A Bandar Laweh Sirukam sebagai lembaga pengatur pembagian air irigasi Bandar Laweh di Kecamatan Payung Sekaki. Selain merupakan GP3A yang ikut serta membina petani dan kelompok tani di Kecamatan Payung Sekaki dengan beberapa usaha binaan, GP3A Bandar Laweh Sirukam juga berprestasi di tingkat Provinsi dan mewakili Sumatera Barat dalam lomba GP3A Nasional. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan proses perkembangan GP3A Bandar Laweh Sirukam dari awal dibentuk tahun 2003 sampai tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, tahap kritik sumber, tahap intrepetasi data dan tahap historiografi. Sedangkan yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu, mengumpulkan data primer dan data sekunder dari beberapa arsip GP3A Bandar Laweh Sirukam kemudian dilakukan kritik dan intrepetasi data dengan mencocokkan data dengan data yang diperoleh dari wawancara untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk skripsi. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa pada tahun 2003 GP3A Bandar Laweh Sirukam dibentuk mengalami perkembangan yang cukup pesat sampai tahun 2009. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah petani yang menjadi anggota GP3A Bandar Laweh Sirukam dari 1.340 anggota di tahun 2003 menjadi 1.618 anggota di tahun 2009. Dari segi pendanaan juga mengalami perkembangan dari Rp. 500.000 menjadi Rp. 25.000.000 di tahun 2009. Selain itu juga terkumpul aset pertanian berupa alat-alat untuk bertani. Dari segi perkembangan aktivitas, GP3A Bandar Laweh mengembangkan mekanisme pengaturan pembagian air irigasi dari sistem tradisional ke sistem pembagian air terkoordinir. GP3A Bandar Laweh juga membina petani melalui usaha binaan yang dikembangkan bersama Kelompok Tani Suka Maju dan meraih prestasi dalam lomba GP3A hingga mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional. Namun, perkembangan GP3A Bandar Laweh Sirukam mengalami penurunan pada tahun 2010 hingga tahun 2014 disebabkan irigasi Bandar Laweh rusak berat yang turut berpengaruh terhadap aktivitas pengaturan pembagian air irigasi dan kondisi pertanian di kecamatan Payung Sekaki.