Upaya Meningkatkan Aktifitas Belajar Sejarah melalui Penerapan Model Pembelajaran Telaah Yurisprudense (Jurisprudential Inquiry) di SMA N 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa terutama pada siswa kelas XI IPS4 (Sejarah) di SMA N 1 Sungai Rumbai. Pembelajaran Sejarah hanya bersifat satu arah yaitu dari guru ke siswa sehingga kurangnya aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, akibatnya mereka kurang memahami materi pembelajaran. Sehubungan dengan ini tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar Sejarah siswa dengan menerapkan model pembelajaran Telaah Yurisprudential Inquiry di SMA N 1 Sungai Rumbai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, satu siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Data dikumpulkan melalui lembar observasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS4 pada mata pelajaran sejarah di SMA N 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya. Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukan masih ada aktivitas siswa yang belum terlaksana dengan baik sesuai dengan lima kategori yang dikatakan oleh Arikunto yaitu : Baik sekali, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan beberapa perbaikan meliputi: memberikan penajaman (penjelasan) terhadap langkah-langkah model pembelajaran Telaah Yurisprudential Inquiry, memberikan motivasi dan evaluasi. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II, maka terjadi peningkatan aktivitas siswa seperti: membaca buku teks 83,33%, tekun mencatat penjelasan guru 83,33%, tekun mencatat jawaban teman 76,66%, tekun mencatat pertanyaan guru 86,66%, tekun mencatan pertanyaan teman 83,33%, aktif memberikan pendapat dari jawaban teman 86,66%, aktif memberikan pendapat atau jawaban dari pertanyaan guru 86,66%, aktif mengerjakan tugas 86,66 %, rajin bertanya pada guru 80,00%, rajin bertanya pada teman 86,66%, rajin menjawab pertanyaan guru 86,66%, rajin menjawab pertanyaan teman 86,66%, serius mendengarkan pertanyaan guru 86,66%, serius mendengarkan jawaban teman 86,66%, serius mendengarkan penjelasan guru 86,66%, serius mendengarkan pertanyaan teman 83,33% dan mampu menghargai jawaban teman 76,66%.Dari 17 deskriptor pada umumnya sudah memiliki kategori baik dan baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran telaah yurisprudential inquiry dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah pada kelas XI IPS4 di SMA N 1 Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya