Perbandingan Kuat Tekan Bata Ringan Campuran Agregat Pasir Gunung dengan Sungai

Dinding merupakan elemen vertikal bangunan yang berfungsi sebagai
pembatas ruang, penyokong langit-langit dan memberikan efek kekuatan pada
struktur bangunan. Salah satu material untuk pembuatan dinding adalah bata
ringan yang umumnya dibuat dari campuran pasir, semen, kapur, sedikit gypsum,
air dan zat pengembang. Proyek akhir ini bertujuan untuk mengetahui dan
membandingkan kuat tekan bata ringan dengan campuran agregat yang bersumber
dari pasir gunung dan bata ringan dengan campuran agregat yang bersumber dari
pasir sungai.
Pengujian kuat tekan yang dilakukan mengacu pada SK SNI T-09-1993-03
tentang cara pembuatan campuran bata ringan. Sebelum pembuatan benda uji,
dilakukan pengujian terhadap kedua jenis pasir yang akan dibandingkan, dalam
hal ini meliputi kadar lumpur, analisa saringan, berat jenis, berat isi gembur, berat
isi padat, dan daya serap air.
Dari pengujian kuat tekan yang dilakukan terhadap masing-masing bata
ringan didapatkan hasil kuat tekan bata ringan dengan bahan pasir gunung
mempunyai kuat tekan rata-rata 5,78 kg/cm² dan kuat tekan bata ringan dengan
bahan pasir sungai mempunyai kuat tekan rata-rata 8,7 kg/cm². Hasil ini
menunjukkan bahwa kuat tekan bata ringan dengan bahan pasir gunung tidak
memenuhi syarat kuat tekan bata ringan menurut SK SNI T-09-1993-03 yaitu 8
kg/cm².