Upaya Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (ikan bilih) di Danau Singkarak Studi di Kenagarian Guguak Malalo Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunduran atau berkurangnya kualitas dan kuantitas dari sumber daya alam di danau singkarak yaitu ikan bilih. Berbagai penyebab terjadinya permasalahan ini seperti kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya upaya menjaga kelestarian ikan dan lingkungan hidup di Danau Singkarak, tentu sangat membutuhkan perhatian berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Organisasi Masyarakat (Karang Taruna). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya-upaya pelestarian dan pengelolaan yang telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, dan diolah melalui model analisis interaktif, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan di lapangan upaya terkait pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam (ikan bilih) di Danau Singkarak yang dilakukan oleh Dinas Perikanan, seperti memberikan bantuan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan bagi nelayan dan pengelola ikan, serta melakukan sosialisasi melalui pertemuan dengan masyrakat nelayan dan memberdayakan masyarakat pengelola ikan. Sedangkan upaya dari Lembaga Swadaya Masyarakat dan Karang Taruna terlihat pada kegiatan pemeliharaan terkait dengan lingkungan hidup dan ekosistem di Danau Singkarak. Sejauh ini kendala yang tampak dalam upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam (ikan bilih) di Danau Singkarak adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia di nagari Guguak Malalo. Jadi dapat disimpulkan bahwa upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam (ikan bilih) sudah ada dan berjalan dengan baik namun hasilnya belumlah maksimal