Hubungan antara Penggunaan Pendekatan Andragogi dengan Motivasi Belajar Peserta Pelatihan Public Speaking di UKKPK Universitas Negeri Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa rendahnya motivasi belajar peserta dalam mengikuti pelatihan public speaking di UKKPK Universitas Negeri Padang. Peneliti menduga penyebab rendahnya motivasi belajar peserta pelatihan ini adalah dikarenakan kurangnya pengimplementasian pendekatan andragogi oleh trainer. Oleh sebab itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah, “Apakah terdapat hubungan antara penggunaan pendekatan andragogi dengan motivasi belajar peserta pelatihan public speaking di UKKPK Universitas Negeri Padang?”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penggunaan pendekatan andragogi, gambaran motivasi belajar, dan bagaimana hubungan keduanya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang memenuhi krikteria. Sedangkan sampel ditetapkan 90% dari 30 yaitu 27 orang. Pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik angket dan alat yang digunakan yaitu kuisioner. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase dan rumus Product Moment. Berdasarkan temuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan pendekatan andragogi dalam pelatihan public speaking di UKKPK kurang baik, (2) motivasi belajar peserta pelatihan public speaking di UKKPK tergolong rendah, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan pendekatan andragogi dengan motivasi belajar peserta pelatihan public speaking di UKKPK Universitas Negeri Padang. Untuk itu penulis menyampaikan beberapa saran (1) Diharapkan kepada UKKPK Universitas Negeri Padang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam pelatihan public speaking di UKKPK Universitas Negeri Padang. (2) Diharapkan kepada trainer untuk memahami penggunaan pendekatan andragogi dalam pelatihan public speaking di UKKPK Universitas Negeri Padang. (3) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mencari variabel lain yang berpengaruh terhadap motivasi belajar.