Karakteristik Batu Bata dengan Campuran Hasil Sedimentasi Penambangan Batu Kapur Indarung VI PT. Semen Padang

Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan
dalam konstruksi bangunan gedung, yaitu untuk pasangan dinding. Kualitas batu bata dapat dilihat dari bahan dasarnya dan kualiatas dari produknya. Kualitas
bahan dasar dilihat berdasarkan sifat-sifat tanah lempung sebagai bahan batu bata adalah sifat plastis. Dicari alternatif untuk penambahan campuran untuk batu bata
adalah sedimentasi bahan semen dan untuk mengetahui karakteristik mutu batu bata yang sesuai untuk bahan bangunan. Pembuatan batu bata campuran sedimentasi dilakukan proporsi campuran dengan tanah lempung 50%, 55%, 60%, 65%, 70%, 75%, 80%, 85%, 90%, 95% dan untuk proporsi sedimentasi 50%, 45%, 40%, 35%, 30%, 25%,20%, 15%, 10%, 5%. Dengan proporsi yang dilakukan bisa mencari perbandingan
yang mana bisa memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 15-2094-2000. Analisis data yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan untuk pengujian
penyerapan air dan kuat tekan bata.
Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa untuk batu bata dengan campuran sedimentasi, sampel 5 dengan persentase campuran hasil edimentasi 30% memenuhi syarat untuk pasangan dinding batu bata. Hasil
penyerapan air yang didapat 17.76% dan kuat tekan 40.38 kg/cm² dan dibandingkan dengan hasil pengujian penyerapan air rata-rata batu bata biasa
19.93% dan kuat tekan rata-rata 9.686 kg/cm². Hasil dari kedua perbandingan adalah batu bata campuran sedimentasi memenuhi syarat untuk pasangan dinding
batu bata dan bahan bangunan.