Tinjauan Kepadatan Tanah terhadap Laju Infiltrasi pada DAS Batang Arau Kota Padang

Jumlah penduduk yang bertambah setiap tahunnya menyebabkan permukiman penduduk menjadi semakin padat, sehingga masyarakat harus membuka lahan baru untuk di jadikan permukiman. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah seperti tertutupnya lahan resapan air dan menumpuknya sampah akibat pembukaan lahan yang dapat mengakibatkan banjir, banjir disebabkan oleh kurangnya daerah resapan air (zona infiltrasi). Infiltrasi merupakan proses meresapnya air hujan ke dalam tanah. Kecepatan infiltrasi pada suatu tanah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kepadatan tanah. Kepadatan tanah adalah nilai kerapatan antar partikel penyusun tanah tersebut. Pengukuran infiltrasi di lapangan dilakukan dengan menggunakan double ring infilrometer dan untuk kepadatan tanah digunakan alat sand cone sederhana, sedangkan porositas tanah diukur di laboratorium dengan menggunakan sampel tanah yang diambil di lapangan. Penelitian ini dilakukan pada 31 titik dengan lokasi yang berberda-beda, semua lokasi penelitian berada di DAS Batang Arau, Kota Padang. Teknik pengambilan data lapangan mengunakan metoda grid. Data-data yang diperoleh adalah data primer yang diuji dari lapangan. Setelah didapatkan data hasil pengukuran dilapangan, diperoleh hasil bahwa kepadatan tanah berpengaruh terhadap laju infiltrasi.