Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Huruf Magnetik bagi Anak Berkesulitan Belajar Membaca: Single Subject Research Kelas II di SDN 09 Koto Luar Pauh Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terdapat di lapangan yaitu seorang anak berkesulitan membaca kelas II di SDN 09 Koto Luar Pauh Padang yang mengalami kesulitan dalam membaca permulaan yaitu membaca kata pada konsonan rangkap [ng] di awal, di tengah, di akhir, dan konsonan rangkap [ny] di awal, dan di tengah. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan media huruf magnetik dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak kesulitan membaca kelas II di SDN 09 Koto Luar Pauh Padang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Research dengan disain A-B-A. Kondisi baseline (A1) yaitu kemampuan awal anak dalam membaca permulaan sebelum diberikan perlakuan, kondisi intervensi (B) yaitu kondisi dimana anak diberikan perlakuan dengan media huruf magnetik, sedangkan kondisi baseline (A2) yaitu kemampuan anak setelah tidak diberikan perlakuan lagi. Target behavior dalam penelitian ini adalah anak mampu dalam membaca permulaan yaitu membaca kata pada konsonan rangkap [ng] di awal, di tengah, di akhir, dan konsonan rangkap [ny] di awal, dan di tengah dengan benar yang diukur dengan persentase. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis visual grafik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media huruf magnetik dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak berkesulitan belajar membaca. Panjang kondisi baseline (A1) sebanyak delapan kali, kondisi intervensi (B) sebanyak 14 kali, dan kondisi baseline (A2) sebanyak enam kali. Analisis dalam kondisi level perubahan kemampuan membaca permulaan pada kondisi baseline (A1) meningkat (+8%), kondisi intervensi (B) meningkat (+72%), dan kondisi baseline (A2) meningkat (+4%). Pada analisis antar kondisi dengan jumlah variabel yang dianalisis satu variabel yaitu kemampuan membaca permulaan, dengan level perubahan pada kondisi B/A1 +8%, dan B/A2 +72% artinya bahwa persentase kemampuan anak dalam membaca permulaan meningkat. Persentase overlape pada kondisi baseline (A1) dengan kondisi intervensi sebesar 0% ,dan pada kondisi baseline setelah intervensi (A2) dengan kondisi intervensi sebesar 0%. Dengan demikian terbukti bahwa hipotesis diterima, berarti media huruf magnetik dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak kesulitan membaca kelas II di SDN 09 Koto Luar Pauh, Padang. Disarankan bagi guru untuk menggunakan media huruf magnetic dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak.