Nilai-nilai Pendidikan dalam Ungkapan Kiasan di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar

Dalam kehidupan masyarakat zaman modren banyak generasi muda yang tidak tertarik lagi dengan sastra lisan tradisional yang berupa ungkapan kiasan.Hal ini terjadi akibat munculnya pengaruh-pengaruh dari kebudayaan asing yang dianggap lebih maju dan modren dibanding tradisi tradisioanal, oleh karena itu diperlukan usaha untuk menggali nilai-nilai pendidikan dalam ungkapaan kiasan dan medokumentasikan ungkapan kiasan untuk diperkenalkan kembali kepada generasi muda. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1)
bentuk ungkapan kiasan di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, (2) makna ungkapan kiasan di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar dan (3) nilai-nilai pendidikan dalam ungkapan kiasan di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Latar penelitian ini adalah Nagari Simawang
Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat perekam, lembaran pencatatan, dan pedoman wawancara. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui
wawancara dan perekaman sastra lisan ungkapan kiasan. Pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) tahap inventarisasi data, (2) tahap klasifikasi data, (3) tahap pembahasan dan penyimpulan hasil analisis data, dan (4) tahap pelaporan. Berdasarkan hasil penelitian di Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, ditemukan hal-hal sebagai berikut: (1) bentuk ungkapan
kiasan berupa frasa (17 data) dan berupa kalimat (45 data). (2) Ungkapan kiasan tersebut memiliki makna yang terbentuk dari proses perbandingan dan pengumpamaan. (3) Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam ungkapan kiasan tersebut yaitu, pendidikan agama dan akhlak (26 data), pendidikan sosial (14 data), pendidikan kesejahteraan keluarga (2 data), pendidikan estetika (10 data), pendidikan jasmani (1 data) dan pendidikan kecerdasan (9 data).