Pengembangan Assessment as Learning Pada Pembelajaran Fisika SMA Melalui Model PjBL Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan HOTS Menuju Era Society 5.0

Nurmaliati, Nurmaliati (2023) Pengembangan Assessment as Learning Pada Pembelajaran Fisika SMA Melalui Model PjBL Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan HOTS Menuju Era Society 5.0. Doctoral/Disertasi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_08_NURMALIATI_ 19341005_480_2024.pdf] Text
B1_08_NURMALIATI_ 19341005_480_2024.pdf

Download (672kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah yang ditemukan peneliti pada
riset awal. Penilaian HOTS belum terlaksana secara optimal dilapangan. Hal ini
terjadi karena guru mengalami kesulitan dalam menyusun instrument penilaian HOTS
yang Holistic serta mendorong peserta didik untuk meningkatkan HOTSnya. Upaya
mengatasi masalah ini dikembangkan Assessment as Learning melalui model PjBL
berbasis kearifan lokal. Subjek penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas di
Kabupaten Merangin yang terdiri dari SMAN 1, SMAN 6 dan SMAN 20. Penelitian
ini mengunakan desain pengembangan Plom yang terdiri dari preliminary research,
prototyping phase, assessment phase. Tahap preliminary research dilakukan analisis
kurikulum, analisis bentuk penilaian dan pembelajaran yang diterapkan, analisis
materi pembelajaran dan analisis karakteristik peserta didik. Tahap prototyping phase
dilakukan desain prototype assessment, yang selanjutnya dilakukan uji validitas dan
praktikalitas. Tahap assessment phase dilakukan uji coba lapangan untuk mengukur
tingkat efektivitas dan praktikalitas penilaian yang dikembangkan. Hasil penelitian
tahap preliminary research pada analisis kurikulum diperoleh bahwa kurikulum yang
menjadi landasan pembelajaran Fisika SMA adalah Kurikulum Merdeka. Analisis
penilaian, diperoleh bahwa penilaian belum mengarah pada penilaian HOTS dan
belum bersifat Holistic. Pada Analisis pembelajaran, diketahui bahwa pembelajaran
yang dilaksanakan masih bersifat konvensional, sehingga belum mampu menstimulus
peningkatan HOTS. Analisis siswa diperoleh bahwa siswa kelas XI IPA berada pada
tahap formal operasional sehingga sudah mampu berpikir abstrak. Analisis materi
diperoleh materi pembelajaran Fisika tentang Suhu dan Kalor. Hasil penelitian pada
tahap prototyping phase, dirancang Instrument Assessment Penilaian Diri sendiri,
Teman Sejawat, Assessment Kinerja dan Assessment Test Tertulis (pengetahuan).
Hasil penelitian tahap assessment phase melalui instrument (angket), diperoleh bahwa
prototype yang dikembangkan valid dan praktis. Uji hipotesis dengan menggunakan
uji Wilcoxon berbantuan SPSS 26, diperoleh Sig (2-tailed) 0,00 lebih kecil dari 0,005
dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya terdapat pengaruh
penggunaan Assessment as Learning melalui model PjBL berbasis kearifan lokal
terhadap HOTS peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
instrument Assessment as Leaning melalui model PjBL berbasis Kearifan Lokal
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan HOTS peserta
didik. Diharapkan Guru Khususnya Guru Fisika SMAN dapat menerapkan
Assessment As Learning melalui model PjBL berbasis Kearifan lokal, sebagai
assessment yang dapat mengukur HOTS dan Sekaligus mendorong peserta didik
untuk meningkatkan HOTSnya

Item Type: Thesis (Doctoral/Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran Fisika Assessment as Learning
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Q Science > QC Physics
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam-S3
Depositing User: Melinda Febrianti S.IP
Date Deposited: 25 Apr 2025 02:40
Last Modified: 25 Apr 2025 02:40
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/7993

Actions (login required)

View Item
View Item