Peternakan Ikan di Kenagarian Tanjung Sani Danau Maninjau: Studi Perkembangan Sosial dan Ekonomi 1997- 2011

Skripsi ini merupakan kajian sejarah sosial ekonomi dengan melihat tingkat perubahan sosial dan ekonomi. Penelitian ini lebih menfokuskan tentang ; Pengaruh perkembangan peternakan ikan keramba jaring apung telah dimulai tahun 1990, 7 tahun kemudian musibah tubo mulai melanda yang menyebabkan kerugian besar, akan tetapi sejak itu peternakan ikan tetap dilanjutkan. Tulisan ini mengkaji tentang perkembangan seiring kecemasan datangngnya musibah tubo. Guna mendapatkan tujuan tersebut, maka skripsi ini menggunakan metode, yang dibagi dalam empat tahap yakni: Tahap pertama adalah Heuristik yaitu menggumpulkan dan menghimpun semua data yang relevan dengan topik penelitian ini, baik itu data primer maupun sekunder. tahap kedua, setelah data dikumpulkan dilakukan kritik sumber yang merupakan tahap pengolahan data, tahap ini dilakukan dengan kritik eksternal dan internal. Tahap ketiga, yaitu: Analisis data atau interpretasi data, yaitu menghubungkan data yang perlu, untuk dijadikan sumber penting dalam penelitian baik yang diperlihatkan dilapangan maupun study kepustakaan. Tahap terakhir, yaitu: Penulisan Sejarah yang sesuai dengan kaidah ilmu sosial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peternakan ikan keramba jaring apung khususnya di Nagari Tanjung Sani terus mengalami perkembangan. Beternak ikan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh para petani ikan dengan membesarkan ikan-ikan di dalam wadah yang disebut keramba. Sejak adanya perhatian dan adanya penyuluhan dari pemerintah serta lancarnya arus komunikasi dan transportasi di Kecamatan Tanjung Raya khususnya di Kenagarian Tanjung Sani terjadi beberapa perubahan dalam peternakan ikan keramba yang berorientasi pasar sebagai usaha yang di utamakan bagi para petani yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kenagarian Tanjung Sani, hal ini berhubungan dengan adanya pengembangan dalam segi petani ikan, luas/petak, modal/alat produksi, harga, jaringan pemasaran dan hasil yang di dapat dari beternak ikan keramba jaring apung. Akibatnya Kenagarian Tanjung Sani menjadi nagari yang paling banyak petani ikan dan kerambanya, sehingga terjadi perubahan yang mempengaruhi pendapatan para petani, implikasinya dapat dilihat dari keadaan sosial ekonomi yaitu, pendidikan, keadaan sosial kemasyarakatan dan pendapatan petani ikan.