Meningkatkan Keterampilan Membuat Tempat Sendok dari Kaleng Bekas Melalui Metode Demonstrasi pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas VI SLB YAPEM Tarusan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis yang mengajar di
SLB Yapem Tarusan kelas VI dimana pelajarnya terdiri dari empat anak
Tunagrahita Ringan mata pelajaran keterampilan materinya tempat sendok dari
kaleng bekas. Penelitian ini diangkat dengan menggunakan metode penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research ) yang dilakukan dengan
berkolaborasi dengan teman sejawat. Data dikumpulkan melalui teknik observasi,
dan tes, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan kegiatan
mulai dari memilih kaleng, membersihkan membuka tutup memberi lem pada
kaleng mengukur tali kur, menggunting tali, melilit tali pada kaleng dan memberi
asesoris. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis penelitian tindakan
diterima. Masing-masing ada 5 kali pertemuan untuk siklus I dan empat kali
pertemuan untuk siklus II yang diawali dengan kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir menunjukan keberhasilan yang baik. Hasil asesmen (tes awal)
kemampuan AD (10%), HR (20%), GR (10%) dan YS (20%). Siklus I AD
mendapat hasil (60%), HR (50%), GR (70% ) dan YS mendapat nilai (45%).
Pada siklus II AD mendapat nilai (90%), GR mendapat nilai (85%), HR mendapat
nilai (95%) dan YS mndapat nilai (90%) Ini menunjukan adanya peningkatan dan
keberhasilan setelah diadakan perbaikan dengan menggunakan metode
demonstrasi dalam membuat tempat sendok dari kaleng. Maka disarankan kepada
para guru dalam mengajarkan keterampilan bagi anak Tunagrahita Ringan lebih
baik diperagakan dan berikan contoh serta cara pembuatnya langkah demi langkah
setelah itu suruhlah siswa melakukan seperti yang telah kita contohkan agar hasil
yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan dapat diketahui secara langsung
dimana kesulitan yang dialami anak.