Prosesi Pertunangan dalam Tradisi Timbali: Studi pada Masyarakat Kenagarian Ganting Mudiak Selatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Tradisi timbali adalah tradisi yang dilakukan satu minggu setelah acara pertunangan dilaksanakan dengan datangnya keluarga pihak laki-laki ke rumah pihak perempuan dengan membawa tanda pertunangan dan barang-barang yang akan diberikan kepada pihak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan pandangan masyarakat terhadap tradisi timbali dalam prosesi tradisi pertunangan di Kenagarian Ganting Mudiak Selatan dan megetahui dampak tradisi timbali terhadap sistem sosial masyarakat di Kenagarian Ganting Mudiak Selatan. Penelitian ini dilakukan di Kenagarian Ganting Mudiak Selatan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini diambil dengan purposive sampling yang berjumlah 26 orang dengan informan tokoh adat dan masyarakat di Kenagarian Ganting Mudiak Selatan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa proses dalam pelaksanaan tradisi timbali ada 4 tahapan yaitu pertama datang bertanya atau maresek, kedua pertunangan, ketiga pelaksanaan tradisi timbali keempat baetong. Dan pandangan masyarakat yang berbeda terhadap adanya tradisi timbali dengan ada yang setuju dan tidak setuju. Dampak tradisi timbali terhadap sistem sosial yaitu orang semakin materialisme, pernikahan tidak lagi dianggap sakral dan dapat mengakibatkan orang yang tidak ingin menikah.