Perkembangan Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Kawasan Sipora Utara Sebelum dan Sesudah Pemekaran (1987-2014)

Skripsi ini membahas tentang perkembangan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat kawasan Sipora Utara sebelum dan sesudah pemekaran (1987-2014). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat kawasan Sipora Utara sebelum dan sesudah pemekaran 1987-2014.
Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu: Pertama, heuristik merupakan tahap mengumpulkan arsip dari BPS Kabupaten Kepulauan Mentawai, BPS Kabupaten Padang Pariaman, BPS Sumatera Barat, Kantor Camat Sipora Utara, wawancara dengan tokoh masyarakat, masyarakat dan studi pustaka. Kedua, kritik sumber yaitu menguji keabsahan data yang dikumpulkan dan dijadikan fakta-fakta. Ketiga, menginterpretasi fakta-fakta menjadi sebuah peristiwa. Keempat, historiografi yaitu penulisan laporan penelitian menjadi skripsi.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Tahun 1987 ditandai dengan percampuran masyarakat asli dan pendatang. Masyarakat ini memiliki keragaman suku, ras, agama, adat istiadat, dan bahasa. Dalam rentang waktu 1987-2014 telah terjadi banyak perubahan di hampir semua aspek kehidupan sosial-ekonomi masyarakat khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan yang menunjukan peningkatan kearah yang lebih baik. Pada tahun 1987-1998, tingkat pendidikan masyarakat masih rendah karena masyarakat belum sadar akan pentingnya pendidikan, jika sakit masyarakat cenderung berobat dengan cara tradisional menggunakan bantuan Sikerei, kehidupan masyarakat bersifat apa adanya dan masih sangat bergantung pada alam. Pada tahun 1999-2008, Mentawai mengalami pemekaran sebagai sebuah kabupaten, Tuapejat yang berada di Sipora Utara mendapat perhatian lebih karena merupakan Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai, pendidikan masyarakat sudah mengalami peningkatan, terbukti dengan sudah banyaknya lulusan SMA dan beberapa sudah mengecap pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi. Kesehatan masyarakat semakin baik dengan adanya layanan posyandu, puskesmas dan rumah sakit yang mudah diakses. Perekonomian masyarakat sudah mengalami peningkatan khususnya dibidang pertanian dan perladangan. Pada tahun 2009-2014, infrastruktur mulai diperbaiki, hal ini berdampak pada kehidupan masyarakat yang menjadi lebih maju dengan pola sosial-ekonomi yang mengarah pada gaya hidup kota kecil. Sudah banyak lulusan sarjana, mereka melanjutkan pendidikan ke Kota Padang dan daerah lainnya karena ketersediaan sekolah hanya sampai pada jenjang SMA. Sudah terdapat satu rumah sakit dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Sudah ada pasar yang dapat menunjang perekonomian masyarakat