Pengembangan Alat Ukur Kelentukan Berbasis Sensor Ultrasonik

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah tidak tersedianya instrument kelentukan yang berbasis teknologi digital yang ekonomis dan modern. Pada penelitian akan dirancang dan dibuat sebuah instrumen kelentukan berbasis teknologi digital dengan biaya murah. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah tersedianya instrumen kelentuan yang berbasis teknologi digital dan menggunakan media gelombang ultrasonik sebagai indikator utamanya yang telah teruji. Sesuai dengan jenis penelitian yang dikembangkan yakni penelitian pengembangan, maka tahapan-tahapan yang dilaksanakan akan disesuaikan dengan prosedur dalam penelitian pengembangan. Tahapan awal penelitian ini adalah dimulai dari desain dan pembuatan alat, Kalibrasi dan pengujian, melakukan analisis. Harapannya adalah pertama tercipta sebuah akat ukur kelentukan berbasis digital yang valid, kedua pemanfaatan alat untuk melakukan ujicoba terhadap atlit untuk melihat efektivitas dan praktikalias alat. Berdasarka hasil penilaian ahli tes dan pengukuran sebesar 97,5% maka alat ukur kelentukan berbasis sensor ultrasonik dikategorikan “ Baik / Layak” sebagai alat instrumen tes kelentukan sendi panggul. Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikandengan maka alat ini memiliki keunggulan akurasi pengukuran dan tenologi sensor ultrasonik, pada uji coba dengan sampel 82 orang maka tingkat kelentukan secara keseluruhan atlet Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang cabang olahraga Atletik, Cricket, Pencak Silat, dan Wushu adalah baik sekali, 13 orang (15.85%). Kategori baik ada 32 orang (39.02%), kategori sedang ada 25 orang (30.49%), kategori kurang sebanyak 11 orang (13.41%), dan kategori kurang sekali ada 1 orang (1.22%). Dengan demikian, secara keseluruhan untuk kondisi fisik kelentukan atlet dilihat pada tingkat kelentukan, berada pada kondisi baik (39.02%) dari 82 orang atlet