Pengaruh Media Latihan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Keterampilan Bermain Bulutangkis

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan dasar
bermain bulutangkis, kondisi ini disebabkan salah satunya belum
memanfaatkan media (audiovisual). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap
pengaruh latihan menggunakan media audiovisual dan tanpa media audiovisual
dan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan dasar bermain bulutangkis .
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasy experiment) dengan
rancangan faktorial 2x2, populasi penelitian ini adalah 46 pemain (Putra dan
Putri), sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang putra diambil
menggunakan teknik purposive sampling. Setelah dilakukan tes koordinasi
mata-tangan dengan Miller Wall Volley Test dilakukan pembagian kelompok
20 orang tingkat koordinasi tinggi dan 20 tingkat rendah. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan bermain bulutangkis.
Data dianalisis menggunakan analisis varian dua jalur (ANAVA 2x2).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) keterampilan bermain
bulutangkis yang dilatih menggunakan media audio visual hasilnya lebih baik
dari pada kelompok yang dilatih tanpa audio visual, (2) Terdapat interaksi
antara media latihan dan koordinasi mata tangan terhadap hasil keterampilan
bermain bulutangkis, (3) Pada kelompok yang memiliki koordinasi mata
tangan tinggi yang dilatih menggunakan media audio visual hasilnya lebih baik
dari pada kelompok yang dilatih tanpa audio visual, (4) Pada kelompok yang
memiliki koordinasi mata tangan rendah yang dilatih menggunakan media
audio visual hasilnya lebih rendah dari pada kelompok yang dilatih tanpa
media audio visual.