Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMAN 1 Talamau

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SMAN 1 Talamau, terlihat bahwa kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran Sejarah, hal ini disebabkan oleh pembelajaran masih didominasi oleh guru. Guru menerapkan model pembelajaran yang kurang bervariasi dengan menggunkan metode ceramah dan Tanya jawab yang kurang melibatkan siswa secara aktif, sehingga menyebabkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Sejarah masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bentuk quasy experiment. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMAN 1 Talamau. berjumlah 160 orang terdiri dari 6 kelas, teknik pengambilan sampelnya purposive sampling, yaitu kelas X4 dan X6 masing-masingnya berjumlah 25 orang. Teknik pengumpulan data digunakan tes, berupa soal objektif sebanyak 30 butir soal, dan alat pengumpul data adalah lembaran tes. Data diolah dengan uji perbedaan (t- test). Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata–rata kelompok eksperimen sebesar 77,44 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelompok kontrol sebesar 67,68. Dari analisis uji - t diperoleh t hitung = 3,158 > t tabel = 2,021, pada signifikansi α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan hasil belajar yang tidak menggunakan pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Maka disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) berpengaruh tinggi terhadap hasil belajar siswa pada topik menganalisis asal usul dan persebaran manusia dikepulauan Indonesia pada mata pelajaran Sejarah di kelas X4 SMAN 1 Talamau.