Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray dengan Metode Ceramah Pada Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik di SMK Negeri 1 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Padang kelas X TDTL pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL). Salah satu Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa adalah metode pembelajaran. Untuk melihat perbedaan hasil belajar menggunakan metode pembelajaran tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran karena siswa berdiskusi langsung dengan temannya, sehingga penguasaan materi pelajaran dapat lebih cepat dikuasai. Selain itu dengan menggunakan metode ini siswa dapat memecahkan permasalahan yang dialami selama proses pembelajaran dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan Hasil Belajar MRL dengan menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray di SMK Negeri 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain Randomized Control Group Posttest Only Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TDTL A dan X TDTL B SMK Negeri 1 Padang yang masingmasing berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar MRL adalah posttest. Instrumen tersebut sebelum digunakan terlebih dahulu diuji validitasnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 82,81 dan kelas kontrol 72,77. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah.