Pengembangan Bahan Ajar HAM pada Mata Pelajaran PPKn di Sekolah Menengah Atas: Studi pada Siswa Kelas X MAN Lubuk Alung

Bahan ajar merupakan pokok salah satu pokok utama yang menjadi penunjang dalam proses pembelajaran. seorang guru harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan bahan ajar agar dapat membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Salah satu cara yang dapat membantu proses pembelajaran adalah dengan memberikan modul. Modul disusun dan dirancang secara sistematis dalam bentuk khusus yang diberikan kepada siswa sehingga siswa dapat memahami konsep-konsep didalamnya. Karena itu tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar PPKn berupa modul untuk pokok bahasan “Hak Asasi Manusia yang terdapat pada KD.3.1” pada kelas X SMA/MA semester I, serta mengevaluasi validitas dan kepraktisan modul. Jenis penelitian ini tergolong penelitian Research and Development(R&D). Penelitian pengembangan modul pembelajaran PPKn ini dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan Plomp dalam Rochmad (2011) yang melalui beberapa tahap yaitu: 1) investigasi awal (preliminary investigation), 2) perancangan (design), 3) fase realisasi/konstruksi (realization/construction), dan 4) fase evaluasi dan revisi (test, evaluation, and revision). Modul ini divalidasi oleh 3 orang dosen Jurusan PPKn UNP. Setelah melalui proses validasi oleh 3 orang dosen tersebut dan modul yang dibuat telah dinyatakan layak di ujikan kelapangan maka dari itu dilakukan uji kepraktisan. Uji kepraktisan terlebih dahulu dilakukan melalui guru yang mengajar PPKn kelas X sebelum diberikan pada siswa. Setelah selesai uji kepraktisan oleh guru selanjutnya baru diberikan kepada siswa kelas X jurusan MIA sekolah Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Alung dengan jumlahnya 28 orang siswa. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah hasil validasi modul pembelajaran, dan kepraktisan modul pembelajaran yang dihasilkan. Data yang diambil menggunakan skala likert dan data ini dianalisis dengan analisis deskriptif. Berdasarkan penilaian validator modul dinyatakan cukup valid dari segi materi dan media, sedangakan dari angket guru dan siswa modul dinyatakn praktis.