Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Akar Andaleh (Morus Macroura Miq.)

Kandungan senyawa aktif antimikroba dapat diperoleh dari jaringan akar Andaleh (Morus macroura Miq.). Akar merupakan jaringan yang berkontak langsung dengan tanah. Pada area perakaran banyak terdapat mikrobiota, baik patogen maupun tidak. Senyawa aktif pada akar tanaman dapat diperoleh dengan cara ekstraksi, salah satunya dengan menggunakan pelarut etanol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kosentrasi terbaik ekstrak etanol akar Andaleh (Morus macroura Miq.) dalam menghambat pertumbuhan mikroba uji. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang dilaksanakan pada bulan Mei 2018 - Januari 2019 di Laboratorium Penelitian Biologi FMIPA UNP. Untuk melihat kosentrasi terbaik ekstrak etanol akar Andaleh terhadap pertumbuhan mikroba uji digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah kosentrasi ekstrak, masing-masing sebesar 3,125%, 6,25%, 12,50%, 25% dan disertai kontrol antimikroba. Metode yang digunakan untuk menentukan pengaruh kosentrasi ekstrak etanol akar Andaleh dalam menghambat pertumbuhan mikroba uji adalah difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik ekstrak etanol akar Andaleh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif (S. aureus) adalah 12,5% dan 3,125% untuk menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif (E. coli). Ekstrak etanol akar Andaleh tidak memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur (C. albicans).