Meningkatkan Keterampilan Anak Tunagrahita Kategori Ringan Membuat Sabun Pepaya melalui Media Video Tutorial di SLBN 1 Payakumbuh

Penelitian ini dilatarbelakangi karena proses pembelajaran membuat sabun pepaya tersebut anak merasa bosan dan, tidak konsentrasi dalam belajar. Metode yang digunakan guru dalam membuat keterampilan, menggunakan metode latihan dan penugasan. hasil keterampilan membuat sabun kemampuan anak mendapatkan nilai NK 44.4 dan FR 41.6, KKM yang digunakan guru di sekolah yaitu skornya yaitu 80. Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, yang dilakukan bentuk kolaborasi antara peneliti dengan guru. Sebagai subjek penelitian dua orang anak tunagrahita kategori ringan dan satu orang guru kelas. Data didapatkan melalui observasi, dan tes perbuatan. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Kondisi awal anak membuat sabun pepaya yaitu NK 44.4% dan FR 41.4%. Setelah diberikan tindakan pada siklus I dalam proses pembuatan keterampilan hasil yang diperoleh NK 77.7% dan FR 72.2, dan hasil keterampilan yang diperoleh anak yaitu NK 40% dan FR 20%. Pada siklus II kemampuan proses membuat keterampilan yaitu NK 95.8% dan FR83.3%, hasil keterampilan membuat sabun pepaya yaitu NK 80% dan FR 80%. Setiap siklus diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis dan refleksi. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan dengan menggunakan media video tutorial dapat meningkatkan keterampilan anak tunagrahita kategori ringan membuat sabun pepaya melalui media video tutorial di SLBN 1 Payakumbuh